Skip to main content

Cara Mengobati Asam Lambung di Rumah



Tubuh menggunakan asam lambung untuk mencerna makanan. Ada kalanya jumlah asam lambung menjadi berlebih sehingga berkemungkinan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Selain mengubah gaya hidup, berbagai bahan alami mungkin dapat membantu meredakan gejala asam lambung Anda.
Asam lambung dapat naik ke kerongkongan akibat katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini disebut dengan GERD (gastroesophageal reflux disease). Gejala yang ditimbulkan GERD meliputi sakit dada atau nyeri ulu hati, sulit menelan, dan mulut terasa asam/pahit karena asam naik ke kerongkongan, dan perut terasa tidak nyaman.
Penyebab pasti melemahnya katup antara kerongkongan bagian bawah dengan lambung belum diketahui secara jelas. Kelebihan berat badan ataupun obesitas adalah satunya. Makanan dan minuman tertentu seperti makanan berlemak dalam jumlah banyak, cokelat, kopi, dan alkohol juga dapat meningkatkan resiko refluks. Berbagai kondisi medis juga dapat memunculkan gejala refluks asam lambung, yaitu esofagitis (radang esofagus), gastritis (peradangan pada dinding lambung), dan gastroparesis (perlambatan gerakan dan pencernaan makanan).

Mengubah Gaya Hidup

Mengobati asam lambung tidak lepas dengan usaha untuk memperbaiki pola hidup, seperti:
Menghindari makanan pemicu dan mengatur porsi
GERD dapat dipicu oleh makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan berlemak dicerna lebih lama oleh tubuh sehingga lambung memproduksi asam lambung lebih banyak dan berisiko naik ke kerongkongan. Selain itu, hindari kopi, cokelat, alkohol, dan makanan pedas karena beresiko membuat katup kerongkongan bagian bawah menjadi rileks sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, usahakan makan dengan porsi kecil namun sering.

Perhatikan pakaian di sekitar perut

Hindari mengenakan pakaian yang ketat di bagian perut. Tekanan pada pakaian ketat ini dapat memicu isi perut terpancing kembali ke esofagus dan menyebabkan muntah. Agar lebih aman, gunakan pakaian yang longgar, terutama di sekitar perut.
Tidak melakukan gerakan yang mungkin menekan perut
Tentu saja Anda tetap harus berolahraga agar selalu sehat. Namun, hindari melakukan gerakan yang mungkin menjadikan perut tertekan, antara lain gerakan peregangan, naik tangga, dan membungkuk. Waktu olahraga pun harus diperhatikan, jangan melakukannya ketika baru selesai makan. Berikan jeda waktu sekitar 2-4 jam setelah selesai makan.

Tidur yang cukup

Refluks asam lambung dapat terpicu apabila tubuh Anda memproduksi hormon stres akibat kurang tidur. Jangan diabaikan, kondisi ini bisa menciptakan komplikasi, mulai dari tahap risiko mengalami penyakit kronis hingga akhirnya ke tahap dapat menurunkan tingkat harapan hidup. Segera perbaiki pola tidur Anda agar kebutuhan akan tidur dapat tercukupi.
Tidur dengan posisi lebih tinggi
Yang harus dilakukan adalah meninggikan posisi tubuh atas lebih tinggi dari tubuh bagian bawah. Bagian tubuh atas yang butuh ditinggikan adalah pinggang ke atas. Hanya menambahkan bantal di kepala biasanya tidak efektif.
Mengobati Asam Lambung dengan Ramuan Alami
Di rumah, Anda juga dapat mencoba membuat ramuan alami. Inilah beberapa contoh di antaranya:

Jahe

Rempah ini dapat membantu proses pengosongan lambung sehingga gejala refluks asam lambung dapat dikurangi. Anda dapat menggunakan jahe bubuk atau jahe mentah sekitar 1-2 gram untuk dikonsumsi satu jam sebelum makan.

Permen karet

Permen karet bebas gula membantu merangsang produksi air liur. Air liur bersifat basa sehingga membantu menetralkan asam lambung. Pilihlah permen karet bebas gula dan kunyah selama setengah jam setelah makan. Hindari permen karet rasa mint karena dapat memicu refluks asam lambung.

Baking soda

Satu sendok teh baking soda yang dilarutkan dengan segelas air dapat membantu menetralkan asam lambung. Lakukan hingga empat kali sehari pada 1-2 jam setelah makan. Baking soda berfungsi membantu pencernaan dan menetralkan asam lambung.

Teh chamomile

Teh chamomile  sudah sering digunakan masyarakat untuk mengobati dispesia atau maag.Sayangnya penelitian medis mengenai hal ini masih jarang.
Usaha untuk mengobati asam lambung dapat dilakukan di rumah melalui perubahan gaya hidup. Walau tidak ada bahan alami yang dapat memperbaiki kerusakan esofagus akibat GERD, beberapa jenis bahan alami mungkin dapat membantu meredakan gejala. Selain itu, berbagai obat untuk mengendalikan asam lambung dapat Anda dapatkan secara bebas di apotek. Namun, jika gejalanya tidak kunjung membaik, Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter agar mendapatkan pengobatan medis yang tepat.

sumber : https://www.alodokter.com/

Popular posts from this blog

Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe Peringkat 5 Terbaik Se-Aceh

LHOKSEUMAWE, Kabarpasee.com -  Ditengah-tengah acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Aceh Ke XXIV Tahun 2017, tak mengisi Rumkit TNI-AD Korem / 011 Lilawangsa Lhokseumawe Dinilai sebagai salah satu peringkat Ke-5 (Lima) Rumah Sakit Seprovinsi Aceh terbaik. Hal tersebut disebarkan oleh penyidik ​​oleh Gubernur Aceh Dr Irwandi Yusuf di dampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh, Darwati A. Gani, Kepala BKKBN Aceh, dr. M. Yani M.Kes, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, dan Ketua Komite Medik Rumah Sakit TNI -AD Kesrem Lilawangsa TK IV IM 07.01 Lhokseumawe Walikota Ckm Dr. Arif Puguh S, Sp.  PD, di Lapangan Jenderal Sudirman, Jln.  Iskandar Muda, Desa Kampung Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, setelah diumumkan dalam berbagai perlombaan Seprovinsi Aceh, Selasa (22/8). Ditengah-tengah kegiatan hari puncak Harganas ke-24 Tingkat Provinsi, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN-RI), DR.  Surya Chandra Surapaty, MPH Ph.D

macam-macam cairan infus

A. Pengertian Kebutuhan Cairan & Elektrolit Kebutuhan cairan & elektrolit ialah sebuah proses dinamik lantaran metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yg tetap dalam berespon terhadap stressor fisiologis & lingkungan. Cairan & elektrolit saling berhubungan, ketidakseimbangan yg berdiri sendiri jarang terjadi dalam bentuk kelebihan atau kekurangan. B. Pengelompokan Cairan Infus Menurut pengelompokannya, cairan infus dapat di kelompokkan menjadi : 1. Cairan Hipotonik : Osmolaritasnya lebih rendah di bandingkan serum (konsentrasi ion Na+ lebih rendah di bandingkan serum), maka larut dalam serum, & menurunkan osmolaritas serum. Sehingga cairan ditarik dari dalam pembuluh darah menuju ke luar ke jaringan sekitarnya (prinsip cairan berpindah dari osmolaritas yang rendah ke osmolaritas lebih tinggi), sampai akhirnya mengisi sel-sel yg dituju. Digunakan pada kondisi sel “mengalami” dehidrasi, contohnya pada pasien cuci darah (dialisis) dalam terapi diuretik, sert

Pengurangan Resiko Jatuh pada Pasien di Rumah Sakit

Keselamatan Pasien merupakan hal utama dalam pelayanan di Rumah Sakit. Jumlah kasus jatuh menjadi bagian yang bermakna penyebab cedera pasien rawat inap. Rumah Sakit perlu mengevaluasi resiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi resiko cedera jika sampai jatuh. Evaluasi resiko jatuh menggunakan skala resiko jatuh. Pasien yang dirawat di RS akan selalu memiliki resiko jatuh terkait dengan kondisi dan penyakit yang diderita, contohnya pada pasien dengan kelemahan fisik akibat dehidrasi, status nutrisi yang buruk, perubahan kimia darah (hipoglikemi, hipokalemi); perubahan gaya berjalan pada pasien usia tua dengan gaya jalan berayun/tidak aman, langkah kaki pendek-pendek atau menghentak; pasien bingung atau gelisah yang mencoba untuk turun atau melompati pagar tempat tidur yang dipasang; pada pasien dengan diare atau inkontinensia. Selain itu faktor lingkungan juga mempengaruhi pasien jatuh, contohnya lantai kamar mandi yang licin, tempat tidur yang terlalu tinggi, penca